Ketukan Tengah Malam
Waktu itu sekitar jam setengah dua malam. Aku masih bangun karena ada tugas sekolah yang belum selesai. Rumah dalam keadaan sepi banget, orang tua udah tidur di kamar, dan aku di ruang tamu sendirian.
Awalnya biasa aja, cuma suara kipas angin dan sesekali anjing tetangga menggonggong. Tapi tiba-tiba, aku dengar suara tok… tok… tok… dari arah pintu depan. Aku kira itu angin, tapi ketukannya rapi banget, seperti orang beneran yang ngetuk pelan.
Aku coba beranikan diri nengok dari jendela samping. Aneh, nggak ada siapa-siapa di luar. Jalanan kosong, nggak ada motor lewat, bahkan lampu jalan juga agak redup. Aku kembali duduk, berusaha cuek. Tapi lima menit kemudian, ketukannya muncul lagi, lebih keras.
Deg-degan makin nggak karuan, aku langsung masuk kamar. Baru aja rebahan, suara ketukan itu pindah, seolah-olah ada yang ngetuk jendela kamar. Padahal jendelanya di lantai dua! Aku langsung tarik selimut dan baca doa sebisanya.
Besok paginya, aku cerita ke ibu. Tapi yang bikin makin merinding, beliau bilang semalem juga kebangun karena dengar suara orang jalan mondar-mandir di teras… padahal aku nggak pernah buka pintu sama sekali.
Komentar
Posting Komentar